Rabu, 16 Februari 2011

Tahu nggak Istimewanya Wanita?

Banyak wanita yang bilang bahwa susah menjadi wanita, lihat saja
aturan-aturan dibawah ini :

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki.
2. Wanita perlu minta ijin dari suami apabila mau keluar rumah tetapi
tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit dari pada lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat
pada istrinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan istri.
8. Wanita kurang nyaman dalam beribadat karena adanya masalah haid dan
nifas.
9. dan lain-lain.

Tetapi. PERNAHKAH KITA LIHAT KENYATAANNYA ?

1. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan
ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti itulah intan permata
bandingannya dengan seorang wanita.
2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat
kepada Ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada Bapaknya ?
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi
tahukah bahwa harta itu akan menjadi miliknya dan tidak perlu
diserahkan kepada suami? Sementara suami apabila menerima warisan ia
wajib juga menggunakan hartanya untuk istri dan anak-anaknya ?
4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi
tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala mahluk, malaikat dan
seluruh mahluk Allah dimuka bumi ini, dan tahukah jika ia meninggal
karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya. Diakherat kelak,
seorang lelaki akan dipertanggungjawabk an terhadap 4 wanita, yaitu :
Istrinya, Ibunya, Anak Perempuannya dan Saudara Perempuannya. Artinya,
bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang
lelaki, yaitu: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.
5. Seorang Wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui pintu mana saja
yang disukainya cukup dengan 4 Syarat saja, yaitu : Sholat 5 waktu,
Puasa di bulan Ramadhan, taat kepada Suaminya dan menjaga
Kehormatannya.
6. Seorang lelaki wajib berjihad di jalan Allah, sementara bagi wanita
jika taat kepada suami serta menunaikan tanggung jawabnya kepada ALLAH
SWT, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang
pergi berjihad di jalan Allah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH! demikian sayangnya ALLAH SWT kepada wanita...

Yakinlah bahwa sebagai Zat yang Maha Pencipta sudah pasti ALLAH Maha Tahu akan segala yang diciptakan-Nya sehingga peraturan-Nya adalah yang terbaik bagi manusia.


maka . . .banggalah menjadi WANITA

10 Benda Paling Kotor yang Sering Dipegang ...!!!!!!!!

Tanpa disadari, banyak benda di sekitar Kita yang berpotensi menjadi sarang bakteri Dan tempat berpindahnya virus, bakteri Dan penyakit. Diantara semua benda yang sering dipegang, Ada 10 benda paling kotor yang cukup membahayakan kesehatan meski sebenarnya tampak bersih.

Seperti dikutip dari Health, Selasa (2/2/2010), berikut ini 10 benda paling kotor yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-Hari.

1. Uang
Semua orang suka uang, tapi pastinya tidak akan Ada yang suka dengan bakteri di dalamnya. Menurut Dr Darlington dari the Health Commissioner of New York, sekitar 135.000 bakteri Ada pada uang, terutama uang kertas.

2. Tombol lampu
Biasanya orang terakhir atau pertama masuk di ruangan adalah yang paling sering bersentuhan dengan tombol lampu. Bakteri sangat senang hidup di area yang banyak disentuh oleh banyak orang itu. Menurut ahli sanitasi, dalam setiap inci tombol lampu Ada sekitar 217 bakteri yang bisa berpindah dari tangank e tangan.

3. Keyboard komputer
Sebuah studi di Inggris pernah menyebutkan bahwa bakteri yang Ada di keyboard komputer lebih banyak daripada bakteri yang Ada di toilet. Untuk itu sebaiknya bersihkan keyboard secara rutin dengan alat khusus pembersih keyboard atau bisa juga dengan menggunakan lap basah.

4. Handphone/ponsel
Ponsel adalah barang yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-Hari. Akibat tidak lepas itu, maka ponsel dijadikan tempat favorit bagi ribuan bakteri untuk menetap. Bakteri suka menempel pada ponsel karena temperaturnya yang hangat Dan cocok untuk pertumbuhannya. Untuk menghindarinya, saat ini sudah Ada pelapis anti mikroba untuk ponsel yang bisa melindungi ponsel dari bakteri Dan mengurangi risiko bakteri menempel di wajah Dan tangan Anda.

5. Tempat duduk toilet
Meski terlihat bersih Dan licin, tapi permukaan tempat duduk toilet yang terbuat dari porselin sangat berpotensi sebagai tempat berpindahnya virus, bakteri Dan penyakit-penyakit tertentu. Data statistik menunjukkan, terdapat 295 bakteri dalam setiap inci permukaan tempat duduk toiletnya.

6. Kereta belanja
Berbelanja menggunakan kerete belanja memang lebih mudah Dan mengasyikkan, tapi menurut peneliti dari University of Arizona, kereta belanja mengandung bakteri, air liur, Dan bahan-bahan menjijikkan lainnya yang lebih banyak daripada eskalator, telepon umum bahkan kamar mandi umum.

7. Remote control
Seberapa sering Anda menumpahkan makanan pada remote control Dan tidak membersihkannya? Lewat remote control, bakteri MRSA, SARS Dan bakteri lainnya bisa masuk ke dalam tubuh. Jangan biarkan remote control menjadi ancaman saat Anda sedang asyik menonton TV.

8. Bak mandi
Bak mandi adalah bagian dalam rumah yang sering terlupakan. Ketika Ada seseorang dalam keluarga yang terkena penyakit infeksi staphylococcus, infeksi saluran kemih, pneumonia, septicemia atau penyakit kulit, baru disadari bahwa bak mandi adalah sarangnya bakteri.

Percaya atau tidak, bakteri yang tergenang di dalam bak mandi lebih berbahaya daripada bakteri yang Ada di dalam lubang toilet. Membersihkan bak mandi seminggu sekali bisa mengurangi risko penyakit yang tidak diinginkan.

9. Wastafel dapur
Dapur adalah tempat paling kotor diantara semua bagian rumah lainnya, apalagi bagian wastafelnya. Ada sekitar 500.000 bakteri yang terdapat pada setiap inci wastafel. Untuk mengatasinya, cobalah membersihkan wastafel dengan setengah cangkir baking soda Dan setengah cangkir cuka. Setelah itu, jangan lupa siram dengan air untuk mendapatkan wastafel yang bersih Dan higienis.

10. Spons untuk mencuci
Alat untuk mencuci piring ini adalah barang yang sangat nyaman dijadikan tempat berkembangnya bekteri karena memiliki kelembaban yang tinggi Dan pori-pori yang kecil. Salah satu cara ampuh untuk menghilangkan bakteri dari barang ini adalah dengan memanaskannya dalam microwave selama 60 detik.

Penemuan ini tentu saja bukan untuk menakut-nakuti orang tapi sekedar mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan termasuk benda-benda kecil yang kerap Kita anggap remeh.

Cintailah orang tua kita [Short Story]

jadikan sebuah renungannnnnn...

baca dengan seksama . .. .


Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang

senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang
memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di
keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon
apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak
lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia
mendatangi pohon apel.

Wajahnya tampak sedih.

“Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu.
“Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi.” jawab anak
lelaki itu.
“Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”
Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang… tetapi kau
boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan
uang untuk membeli mainan kegemaranmu.”

Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di
pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak
pernah datang lagi.

Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang
melihatnya datang.

“Ayo bermain-main denganku lagi.” kata pohon apel.
“Aku tak punya waktu,” jawab anak lelaki itu.
“Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat
tinggal. Maukah kau menolongku?”
“Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan
rantingku untuk membangun rumahmu.” kata pohon apel.

Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu
dan pergi dengan gembira.

Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi
anak lelaki itu tak pernah kembali lagi.

Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa
sangat bersuka cita menyambutnya.

“Ayo bermain-main lagi denganku.” kata pohon apel..
“Aku sedih,” kata anak lelaki itu.
“Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan
berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?”
“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan
menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan
bersenang-senanglah .”

Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal
yang diidamkannya. ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang
menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.

“Maaf anakku,” kata pohon apel itu.
“Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.”
“Tak apa.. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu.”
Jawab anak lelaki itu.
“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat.” Kata pohon
apel.
“Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu.” jawab anak lelaki itu.
“Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu.
Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini.” Kata
pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
“Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang.” kata anak lelaki.
“Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah
sekian lama meninggalkanmu.”
“Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat
terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di
pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.”

Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu
sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita.
Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita.
Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang
ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan.
Tak peduli apapun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan
apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia.
Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar
pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

Sebarkan cerita ini untuk mencerahkan lebih banyak rekan. Dan, yang
terpenting: cintailah orang tua kita.

Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan
berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada

kita.


bapak, ibu aku sayang kaliannnnn

Kamis, 10 Februari 2011

20 Tips Singkat Fotografi

Berikut 20 tips singkat fotografi untuk anda menambah informasi dan kemampuan fotografi anda, saya yakin beberapa sudah pernah dilakukan tetapi semoga beberapa lainnya merupakan informasi baru. Klik tanda ¶ (jika ada) disebelah kanan masing-masing tip untuk melihat informasi yang lebih detail. Silahkan:

Untuk melatih kemampuan panning anda, potretlah benda yang sedang bergerak dengan kecepatan normal (orang naik motor misalnya), gunakan mode shutter priority dan set shutter speed maksimal 1/30 detik, lebih lambat lebih baik. Perhatikan background anda! ¶
Untuk memotret makro (jarak super dekat), aktifkan fitur Live View kamera digital anda agar lebih mudah memeriksa depht of field dan fokus.


Filter CPL (polarisasi) sangat berguna untuk menghilangkan pantulan sinar matahari di air dan kaca, dan juga berfungsi memperbaiki warna langit. Pernahkah anda mengenakan kacamata hitam dengan polariser?

Saat memotret bayi/anak-anak, pastikan anda memusatkan perhatian ke mata. Tak ada yang bisa mengalahkan keindahan mata anak-anak. ¶
Megapiksel bukanlah fitur terpenting dari sebuah kamera, ukuran sensorlah fitur yang paling penting

Untuk foto portait (wajah) di luar ruangan, usahakan ketika cuaca sedang mendung. Kalaupun tidak, carilah daerah yang redup dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sinar matahari membuat bayangan yang keras di wajah.

Ketika anda memotret di kondisi minim cahaya dan kesusahan menggunakan autofokus, gantilah dengan manual fokus. Fitur autofokus dikamera biasanya cukup lama mencari titik fokus di kondisi remang-remang. ¶

Untuk foto siluet, pastikan anda matikan flash serta gunakan mode sunset (untuk kamera pocket), untuk SLR gunakan mode manual dan ukurlah eksposur di area terang di belakang obyek. ¶

Download-lah buku manual versi pdf untuk kamera anda, sehingga anda mudah melakukan pencarian secara cepat untuk kata yang ingin anda ketahui dibanding harus membolak-balik halaman kertas. ¶

Sebelum berangkat memotret, periksa kembali setting kamera anda, jangan sampai anda mneggunakan setting yang salah (memotret landscape dengan ISO 1000 misalnya). Menurut para fotografer pro, urutan pengecekan yang baik adalah berikut: cek White Balance – aktifkan fitur Highlight warning – cek settingan ISO – cek ukuran Resolusi foto anda.

Formatlah memory card hanya di kamera, jangan pernah memformat memory card dikomputer.

Selain jauh lebih cepat dan mudah juga jauh lebih aman jika anda melakukannya di kamera.

Jika anda memiliki kapasitas hard disk berlebih di komputer serta suka melakukan foto editing, gunakan format RAW saat memotret, jika tidak cukup gunakan JPG. ¶

Jika anda benar-benar menyukai fotografi landscape, fotolah di jam-jam berikut: dari jam 5 sampai jam 8 pagi, serta dari jam 4 sampai jam 7 sore.

Ketika memotret, lihatlah area paling terang yang masuk ke viewfinder anda. Kalau terangnya terlalu mencolok dibanding area lain, gantilah sudut pemotretan.

Untuk memotret HDR, gunakan mode auto bracket. Satu lagi: untuk foto HDR landscape yang dahsyat, tunggulah sampai muncul mendung sedikit, lalu mulailah memotret. ¶

Jika anda membeli lensa atau kamera bekas, pastikan anda melakukan transaksi dengan bertemu penjualnya secara langsung. Anda harus menguji barangnya, memegang dan mencobanya

Sepanjang memungkinkan, gunakan settingan ISO serendah mungkin. Meskipun noise reduction bisa mengurangi noise yang dihasilkan oleh ISO yang tinggi, namun akan mengurangi detail foto secara keseluruhan. ¶

Kalau warna membuat foto anda terlalu “sibuk” dan ramai, ubahlah foto anda menjadi foto hitam putih

Untuk menghasilkan foto hitam putih yang bagus, perhatikan kontras dalam foto anda. Semakin banyak kontras (area gelap dan terang yang beragam), semakin bagus foto hitam putih anda. ¶

Bawalah kamera kemanapun anda pergi, cara paling cepat meningkatkan kemampuan fotografi anda adalah dengan memperbanyak jam terbang, tidak ada yang lebih baik.

oleh: Richard Outram.



selamat mencoba . . .

Kamera Digital dan Kamera Analog



Banyak orang yang masih rancu antara kamera digital dan kamera analog. Sebagian dari mereka menyebut kamera digital sebagai kamera otomatis dan kamera analog sebagai manual. Dalam hal ini saya akan mencoba menjelaskan perbedaan antara kamera digital dan kamera analog sehingga pengertian masyarakat umum dapat lebih benar. Semoga dapat cukup membantu bagi anda-anda yang masih awam dalam dunia fotografi.

Kamera Analog

Sebelum era digital orang sudah mengenal berbagai macam jenis dan merk dari kamera analog. Sebutan analog berbeda dengan otomatis dalam ruang lingkup kamera. Analog dalam kamera mengacu pada sistem kerja mekanik dari suatu kamera. Sistem kerja kamera analog yang banyak digunakan oleh masyarakat umum adalah menggunakan film seluloid 35mm sebagai sarana untuk menangkap cahaya(dalam hal ini biasa disebut gambar). Walau kamera analog banyak jenisnya tapi prinsipnya sama, yaitu menerima data gambar melalui proses kimiawi suatu media. Sebenarnya media penerima gambar tidak hanya film seluloid 35mm. Tapi dalam hal ini saya tidak akan membahas lebih lanjut karena topik pembahasan kali ini adalah perbedaan kamera digital dan kamera analog.

Film pada kamera analog berfungsi ganda sebagai penerima gambar sekaligus sebagai penyimpan data gambar yang dihasilkan. Pada media film berlaku 1 gambar yang kita perolah akan disimpan dalam 1 media film. Umumnya produsen menyediakan 1 roll film yang berisi sejumlah film dengan tujuan agar para konsumen tidak perlu selalu mengganti film yang sudah terpakai.

Sedangkan pengertian otomatis adalah kemampuan suatu kamera dalam menyediakan fungsi-fungsi otomatis dalam hal pengaturan cahaya yang masuk sehingga gambar yang dihasilkan dapat memiliki komposisi pencahayaan yang tepat. Berbeda dengan fungsi manual dimana kita harus mengatur sendiri sebarapa banyak cahaya yang masuk agar dapat menghasilkan gambar yang sesuai dengan harapan kita.

Kamera Digital

Pada kamera digital sistem penerimaan cahaya untuk menghasilkan suatu gambar dengan menggunakan sensor yang digunakan untuk menggantikan media film pada kamera analog. Sensor yang berada dibelakang lensa setelah menerima cahaya akan mengirimkan data mentah digital ke prosesor suatu kamera. Prosesor kamera tersebut berfungsi untuk mengolah data mentah digital menjadi data digital gambar yang lebih baik. Setelah pemrosessan, data gambar yang masih dalam bentuk digital akan disimpan dalam mendia penyimpanan berupa memori yang tedapat dalam kamera digital.

Sensor yang banyak dipakai oleh produsen berupa semikonduktor dengan nama CCD(charged-couple device semiconductor) dan CMOS(complementary metal-oxide semiconductor). Kualitas maupun ukuran dari sensor ini salah satu dari faktor penting yang mempengaruhi kualitas dari gambar yang akan dihasilkan.

Media penyimpanan data digital gambar pada kamera digital terpisah dengan media penangkap cahaya. Media penyimpanannya biasa disebut memori memiliki berbagai macam jenis bergantung dari produsen pembuat kamera. Yang umum digunakan adalah tipe-tipe Compact Flash(CF), Secure Digital(SD), Multi Media Card (MMC), Memory Stick (MS) dan (XD).

Kamera Digital versus Kamera Analog
Dewasa ini kamera digital sudah sangat umum digunakan oleh masyarkat. Banyak keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan kamera digital. Faktor utama adalah masalah kepraktisan. Dengan kamera digital waktu yang digunakan untuk mendapatkan hasil foto jadi lebih singkat. Kita tidak perlu lagi menunggu untuk mencuci film dan mencetaknya karena hasil foto yang kita ambil dapat langsung kita lihat saat itu juga.

Faktor kedua adalah biaya. Dengan kamera digital kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya pembelian film dan cuci cetak suatu foto. Hasil dapat disimpan langsung ke komputer tanpa proses scanning.

Dengan uraian diatas semoga dapat membantu pemahaman tentang kamera digital dan kamera analog bagi masyarakat umum.

Salam

@yankuro 15 Juli 2006

TENTANG FOTOGRAFI


Siapa sih yang belum pernah memotret? sudah pasti diantara kalian para pelajar pernah memotret bukan. Entah itu memotret party di sekolah, adik, keluarga, waktu wisata, ulang tahun, dan sebagainya.
Nah, saat ini terasa janggal jika media cetak tidak menyertakan foto sebagai fakta pelengkap sebuah berita. Di sisi lain foto juga bisa berdiri sendiri sebagai berita gambar atau sebagai sebuah karya seni yang bernilai tinggi. Foto yang baik adalah yang mampu mengikat perhatian penikmat hingga tanpa disadarinya ia sudah langsung menterjemahkan ungkapan yang terkandung dalam gambarnya. Misal, foto pemandangan gunung Bromo yang membuat penikmat/orang yang melihat foto tersebut berkata --wuihh, bagusnya...-- dan sebagainya.


Fotografi atau dalam bahasa inggrisnya Photography itu berasal dari bahasa Yunani yaitu Photos dan Graphos. Photos berarti cahaya dan Graphos yang berarti melukis. Dalam terjemahan bebasnya berarti melukis dengan cahaya.

Belajar fotografi --kalau melihat dari peralatannya seperti kamera dan aksesorisnya-- memang merupakan hoby yang mahal. Namun, bila kita sudah punya niatan untuk belajar fotografi, semahal apapun pasti akan bisa kita lakukan. Untuk belajar fotografi tidak harus punya kamera yang harganya mahal, kita bisa meminjam kameranya teman, atau kakak, atau siapa yang punya kamera. Yang jelas, bila ingin menguasai teknik-teknik fotografi, satu syaratnya yaitu harus punya kamera, setidaknya ada kamera yang bisa dipakai untuk praktek.

Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar. Jadi photography bisa diartikan menggambar/melukis dengan cahaya.


Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.

Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Untuk menghasilkan ukuran cahaya yang tepat untuk menghasilkan bayangan, digunakan bantuan alat ukur lightmeter. Setelah mendapat ukuran cahaya yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur cahaya tersebut dengan mengatur ASA (ISO speed), diafragma (aperture), dan penggunaan filter.
Jenis-jenis kamera

a. Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.
- Format film

Sebelum kita melangkah ke jenis-jenis kamera film ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu berbagai macam format/ukuran film.

APS, Advanced Photography System. Format kecil dengan ukuran film 16x24mm, dikemas dalam cartridge. Meski format ini tergolong baru, namun tidak populer. Toko yang menjual film jenis ini susah dicari di Indonesia.
Format 135. Dikenal juga dengan film 35mm. Mempunyai ukuran 24x36mm, dikemas dalam bentuk cartridge berisi 20 atau 36 frame. Format ini adalah format yang paling populer, banyak kita temui di sekitar kita.
Medium format
Large format
- Jenis Film
Film B/W, film negatif hitam putih.
Film negatif warna. Paling populer, sering kita pakai.
Film positif, biasa juga disebut slide. Lebih mahal dan rawan overexposure. Meski demikian warna-warna yang dihasilkan lebih bagus karena dapat menangkap rentang kontras yang lebih luas.
- Jenis-jenis kamera
Pocket/compact. Kamera saku. Populer bagi orang awam, sederhana dan mudah dioperasikan. Menggunakan film format 35mm.
Rangefinder. Kamera pencari jarak. Kecil, sekilas mirip dengan kamera saku. Bedanya, kamera ini mempunyai mekanisme fokusing (karenanya disebut rangefinder). Umumnya menggunakan film format 35mm.
SLR, Single Lens Reflex. Kamera refleks lensa tunggal. Populer di kalangan profesional, amatir dan hobiis. Umumnya mempunyai lensa yang dapat diganti. Menggunakan film format 35mm. Disebut juga kamera sistem.
TLR, Twin Lens Reflex. Kamera refleks lensa ganda. Biasanya menggunakan format medium.
Viewfinder. Biasanya menggunakan format medium.

b. Kamera manual dan kamera otomatis. Kamera-kamera SLR terbaru umumnya sudah dilengkapi sistem autofokus dan autoexposure namun masih dapat dioperasikan secara manual.

c. Kamera digital. Menggunakan sensor digital sebagai pengganti film.

1. Consumer. Kamera saku, murah, mudah pemakaiannya. Lensa tak dapat diganti. Sebagian besar hanya punya mode full-otomatis. Just point and shoot. Beberapa, seperti Canon seri A, memiliki mode manual.

2. Prosumer. Kamera SLR-like, harga menengah. Lensa tak dapat diganti. Shooting Mode manual dan auto.

3. DSLR. Digital SLR.

Shooting mode

Mode auto, mode point and shoot, tinggal bidik dan jepret.
Full auto, kamera yang menentukan semua parameter.
Portrait, kamera menggunakan aperture terbesar untuk menyempitkan DOF.
Landscape, kamera menggunakan aperture terkecil.
Nightscene, menggunakan kecepatan lambat dan flash untuk menangkap obyek dan BG sekaligus.
Fast shuter speed
Slow shutter speed

Creative zone
P, program AE. Mirip dengan mode auto dengan kontrol lebih. Dengan mode ini kita bisa mengontrol exposure compensation, ISO, metering mode, Auto/manual fokus, white balance, flash on/off, dan continues shooting.
Tv, shutter speed priority AE. Kita menetukan speed, kamera akan menghitung aperture yang tepat.
Av, aperture priority AE. Kita menentukan aperture, kamera mengatur speed.
M, manual exposure. Kita yang menentukan aperture dan speed secara manual.

Komposisi dan Angle.

Komposisi adalah penempatan obyek dalam frame foto

Angle adalah sudut pemotretan, dari bawah, atas, atau sejajar.

Komposisi dan angle lebih menyangkut ke seni dari fotografi. Faktor selera fotografer sangat besar pengaruhnya.

oleh: Gunawan Wibisono

Rabu, 09 Februari 2011

JURNALISTIK...?????????

Oleh: Kristina Dwi Lestari

Pesatnya kemajuan media informasi dewasa ini cukup memberikan kemajuan yang signifikan. Media cetak maupun elektronik pun saling bersaing kecepatan sehingga tidak ayal bila si pemburu berita dituntut kreativitasnya dalam penyampaian informasi. Penguasaan dasar-dasar pengetahuan jurnalistik merupakan modal yang amat penting manakala kita terjun di dunia ini. Keberadaan media tidak lagi sebatas penyampai informasi yang aktual kepada masyarakat, tapi media juga mempunyai tanggung jawab yang berat dalam menampilkan fakta-fakta untuk selalu bertindak objektif dalam setiap pemberitaannya.

Apa Itu Jurnalistik?

Menurut Kris Budiman, jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian sempit disebut juga dengan publikasi secara cetak. Dewasa ini pengertian tersebut tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (print journalism), elektronik (electronic journalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung (online journalism).

Jurnalistik atau jurnalisme, menurut Luwi Ishwara (2005), mempunyai ciri-ciri yang penting untuk kita perhatikan.

a. Skeptis

Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keraguan. Media janganlah puas dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk mengingatkan kekurangan yang ada di dalam masyarakat. Wartawan haruslah terjun ke lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif.

b. Bertindak (action)

Wartawan tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan.

c. Berubah

Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari sebuah informasi.

d. Seni dan Profesi

Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik.

e. Peran Pers

Pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik, melaporkan peristiwa-peristiwa di luar pengetahuan masyarakat dengan netral dan tanpa prasangka. Selain itu, pers juga harus berperan sebagai interpreter, wakil publik, peran jaga, dan pembuat kebijaksanaan serta advokasi.

Berita

Ketika membahas mengenai jurnalistik, pikiran kita tentu akan langsung tertuju pada kata "berita" atau "news". Lalu apa itu berita? Berita (news) berdasarkan batasan dari Kris Budiman adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual); laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa. "News" sendiri mengandung pengertian yang penting, yaitu dari kata "new" yang artinya adalah "baru". Jadi, berita harus mempunyai nilai kebaruan atau selalu mengedepankan aktualitas. Dari kata "news" sendiri, kita bisa menjabarkannya dengan "north", "east", "west", dan "south". Bahwa si pencari berita dalam mendapatkan informasi harus dari keempat sumber arah mata angin tersebut.

Selanjutnya berdasarkan jenisnya, Kris Budiman membedakannya menjadi "straight news" yang berisi laporan peristiwa politik, ekonomi, masalah sosial, dan kriminalitas, sering disebut sebagai berita keras (hard news). Sementara "straight news" tentang hal-hal semisal olahraga, kesenian, hiburan, hobi, elektronika, dsb., dikategorikan sebagai berita ringan atau lunak (soft news). Di samping itu, dikenal juga jenis berita yang dinamakan "feature" atau berita kisah. Jenis ini lebih bersifat naratif, berkisah mengenai aspek-aspek insani (human interest). Sebuah "feature" tidak terlalu terikat pada nilai-nilai berita dan faktualitas. Ada lagi yang dinamakan berita investigatif (investigative news), berupa hasil penyelidikan seorang atau satu tim wartawan secara lengkap dan mendalam dalam pelaporannya.

Nilai Berita

Sebuah berita jika disajikan haruslah memuat nilai berita di dalamnya. Nilai berita itu mencakup beberapa hal, seperti berikut.
Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
Aktual: terbaru, belum "basi".
Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak; menyangkut orang penting/terkenal.
Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).

Lima nilai berita di atas menurut Kris Budiman sudah dianggap cukup dalam menyusun berita. Namun, Masri Sareb Putra dalam bukunya "Teknik Menulis Berita dan Feature", malah memberikan dua belas nilai berita dalam menulis berita (2006: 33). Dua belas hal tersebut di antaranya adalah:
sesuatu yang unik,
sesuatu yang luar biasa,
sesuatu yang langka,
sesuatu yang dialami/dilakukan/menimpa orang (tokoh) penting,
menyangkut keinginan publik,
yang tersembunyi,
sesuatu yang sulit untuk dimasuki,
sesuatu yang belum banyak/umum diketahui,
pemikiran dari tokoh penting,
komentar/ucapan dari tokoh penting,
kelakuan/kehidupan tokoh penting, dan
hal lain yang luar biasa.

Dalam kenyataannya, tidak semua nilai itu akan kita pakai dalam sebuah penulisan berita. Hal terpenting adalah adanya aktualitas dan pengedepanan objektivitas yang terlihat dalam isi tersebut.

Anatomi Berita dan Unsur-Unsur

Seperti tubuh kita, berita juga mempunyai bagian-bagian, di antaranya adalah sebagai berikut.
Judul atau kepala berita (headline).
Baris tanggal (dateline).
Teras berita (lead atau intro).
Tubuh berita (body).

Bagian-bagian di atas tersusun secara terpadu dalam sebuah berita. Susunan yang paling sering didengar ialah susunan piramida terbalik. Metode ini lebih menonjolkan inti berita saja. Atau dengan kata lain, lebih menekankan hal-hal yang umum dahulu baru ke hal yang khusus. Tujuannya adalah untuk memudahkan atau mempercepat pembaca dalam mengetahui apa yang diberitakan; juga untuk memudahkan para redaktur memotong bagian tidak/kurang penting yang terletak di bagian paling bawah dari tubuh berita (Budiman 2005) . Dengan selalu mengedepankan unsur-unsur yang berupa fakta di tiap bagiannya, terutama pada tubuh berita. Dengan senantiasa meminimalkan aspek nonfaktual yang pada kecenderuangan akan menjadi sebuah opini.

Untuk itu, sebuah berita harus memuat "fakta" yang di dalamnya terkandung unsur-unsur 5W + 1H. Hal ini senada dengan apa yang dimaksudkan oleh Lasswell, salah seorang pakar komunikasi (Masri Sareb 2006: 38).
Who - siapa yang terlibat di dalamnya?
What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
Where - di mana terjadinya peristiwa itu?
Why - mengapa peristiwa itu terjadi?
When - kapan terjadinya?
How - bagaimana terjadinya?

Tidak hanya sebatas berita, bentuk jurnalistik lain, khususnya dalam media cetak, adalah berupa opini. Bentuk opini ini dapat berupa tajuk rencana (editorial), artikel opini atau kolom (column), pojok dan surat pembaca.

Sumber Berita

Hal penting lain yang dibutuhkan dalam sebuah proses jurnalistik adalah pada sumber berita. Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu pengumpulan informasi, sebagaimana diungkapkan oleh Eugene J. Webb dan Jerry R. Salancik (Luwi Iswara 2005: 67) berikut ini.
Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
Proses wawancara.
Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik.
Partisipasi dalam peristiwa.

Kiranya tulisan singkat tentang dasar-dasar jurnalistik di atas akan lebih membantu kita saat mengerjakan proses kreatif kita dalam penulisan jurnalistik.

Sumber bacaan:

Budiman, Kris. 2005. "Dasar-Dasar Jurnalistik: Makalah yang disampaikan dalam Pelatihan Jurnalistik -- Info Jawa 12-15 Desember 2005. Dalam www.infojawa.org.

Ishwara, Luwi. 2005. "Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar". Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Putra, R. Masri Sareb. 2006. "Teknik Menulis Berita dan Feature". Jakarta: Indeks.